BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang merupkan bagian dari kurikulum
yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pendidikan Biologi. Kegiatan magang dilakukan
dengan cara melakukan praktek kerja pada lembaga-lembaga yang relevan dalam
bidang ilmu Pendidikan Biologi. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek
dengan mengikuti semua kegiatan dilokasi magang. Magang bertujuan untuk
melengkapi pengetahuan mengenai kerja lapangan yang sebenarnya dan merupakan
bentuk nyata dari teori-teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan di
kampus. Proses magang kelompok kami bertempat di KUD DAU Malang.
Sapi adalah hewan ternak terpenting
sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi
menghasilkan sekitar 50% (45-55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu
dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari famili Bovidae. seperti halnya
bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa. Domestikasi sapi mulai
dilakukan sekitar 400 tahun SM. Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah,
kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh wilayah Asia. Menjelang akhir
abad ke-19, sapi Ongole dari India dimasukkan ke pulau Sumba dan sejak saat itu
pulau tersebut dijadikan tempat pembiakan sapi Ongole murni (Suryanto, 1988
Malang Raya selain identik dengan buah
Apel juga sangat terkenal dengan susu sapi segar baik yang dipasarkan dalam
bentuk susu segar original maupun dalam bentuk aneka macam susu olahan. Salah satu aneka susu
olahan adalah susu segar produksi KUD “ DAU” Kec. Dau Kab. Malang yang diberi
label Dau Fresh Milk yang di olah tanpa bahan pengawet dengan cara pasteurisasi
dan homogenisasi sesuai standart Internasional (Samsari, 2015)
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pemagangan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal pasteurisasi bagi mahasiswa pemagangan.
2. Bidang Penelitian
a.
Untuk mengetahui proses
pasteurisasi dan homogenisasi
b.
Untuk mengetahui cara pengolahan susu
menjadi bahan pangan yang bermutu
c.
Untuk mengetahui proses pengolahan
susu murni menjadi susu yang berkemasan
d.
Untuk mengetahui proses
pemasaran hasil pengolahan susu.
3.Bidang Pengabdian
Untuk membantu KUD (Koperasi Unit
Desa) DAU dalam proses pengolahan maupun pemasaran
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi KUD (Koperasi Unit Desa) DAU
Membantu dalam
melakukan proses pengolahan susu
sapi menjadi produk yang bernilai jual di pasaran
2. Bagi Mahasiswa
Memperoleh pengalaman
kerja dan soft skill dalam melakukan proses pengolahan bahan pangan (pasteurisasi).
3. Bagi Universitas
Muhammadiyah Malang
Melatih mahasiswa
sehingga dapat menghasilkan lulusan yang handal dan berpengalaman serta dapat
menjalin kerja sama yang baik dengan KUD
(Koperasi Unit Desa) DAU Malang.
BAB
II
KAJIAN
LEMBAGA DAN PUSTAKA
2.1
Kajian Lembaga
a. Nama Lokasi : KUD (Koperasi Unit Desa) DAU Malang
b. No.Telpon/Hp : - /
c. Contact Person : Bpk.
d. Kegiatan-Kegiatan Usaha di Lokasi Pemagangan :
Secara Umum :
KUD Dau memproduksi susu pasteurisasi
tidak kurang dari 3.000 cup yang dipasarkan ke berbagai kota di Jawa
Timur. Selain susu dalam kemasan cup juga memprosuksi susu segar Bulk/ curah
baik tawar maupun rasa-rasa (Flafer) yang dipasarkan sampai ke P. Bali.
Produksi susu olahan tersebut sebagai
upaya untuk memperoleh nilai tambah, dengan meningkatnya nilai tambah
diharapkan dapat memberikan harga terbaik bagi peternak sapi perah, membuka
peluang kerja dan meningkatkan pendapatan warga masyarakat.
Secara Khusus :
Adapun kegiatan pemagangan yang akan dilakukan di KUD (Koperasi Unit Desa) DAU yaitu
2.2
Pustaka
Susu
segarmerupakan bahan makanan yang bergizi tinggikarena mengandung zat-zat makanan yang lengkap danseimbang
sepertiprotein,lemak, karbohidrat, mineral,dan vitamin yang sangat
dibutuhkanoleh manusia. Nilaigizinya yang tinggijuga menyebabkan susu merupakan
medium yang sangat disukaioleh mikrooganisme untukpertumbuhan dan
perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangatsingkat susu menjaditidak layak
dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar. Mikroorganisme yang berkembang
didalam susu selain menyebabkan susu menjadi rusak juga membahayakan kesehatan
masyarakat sebagai konsumen akhir. Disamping itu penanganan susu yang benar
juga dapat menyebabkan daya simpan susu menjadi singkat, harga jual murah yang
pada akhirnya juga akan mempengaruhi pendapatan peternak sebagai produsen susu.
Kerusakan pada susu disebabkan olehterbentuknya asam laktat sebagaihasil
fermentasi laktosa olehkoli. Fermentasi olehbakteriini akan menyebabkan aroma
susu menjadi berubah dan tidak
disukaioleh konsumen.Untuk meminimalkan kontaminasi oleh mikroorganisme dan
menghambat pertumbuhan bakteri pada susuagardapat disimpanlebih lama maka
penanganan sesudah pemerahan hendaknya menjadi perhatian utama peternak. Salah
satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kerusakan pada susu adalah dengan
cara pemanasan (pasteurisasi)baikdengansuhutinggi maupun suhu rendah yang dapat
diterapkan pada peternak. Dengan pemanasan ini diharapkan akan dapat membunuh
bakteri patogen yang membahayakan kesehatan manusiadan meminimalisasiperkembangan
bakteri lain,baikselamapemanasan maupun pada saat penyimpanan.
Proses pengolahan susubertujuan
untukmemperoleh susu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadar
gizitinggi, tahan simpan, mempermudah pemasaran dan transportasi, sekaligus
meningkatkannilai tukar dan daya guna bahan mentahnya. Proses pengolahan susu selaluberkembang
sejalan denganberkembangnya ilmu dibidang tekologi pangan. Dengandemikian
semakin lama akan semakin banyak jenis
produk susu yang dikenal.Hal inisangatmenggembirakan dan merupakan langkah
yang sangat tepat untuk mengimbangi laju permintaan pasar.
Banyak
jenisbahanmakanan yangdapat dibuat dari bahan baku susu. Antara lain jenis
produksusuyang sudah dikenal dikalangan masyarakat adalah es krim, susu
bubuk,susu kental, mentega, yoghurt yang dihasilkan melalui proses
homogenisasi, sterilisasi,pasteurisasi dan fermentasi. Penyebaran produksisusu
akan lebih mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Telah tersedianya
listrik hingga pelosok desa akan menopang penggunaanpengolahan susu
pasteurisasi. Teknologi pengolahan susu yangtelahdikenal rakyatseperti pengolahan
dadih dan danke di Sumatera Barat dan©2004 Digitized byUSU digital library 1Sulawesi Selatan dapat mempercepat dan
merupakan cikal bakal diversifikasi penggunaansusu.
Diversifikasiair sususapi ini bisa
dikelola secara home industrymaupun secara besar-besaran, dan sudah barang
tentu untuk yang kedua inidiperlukan peralatan yang serba praktis dan modern,
agar diperoleh hasilyang maksimal.Tetapi untuk keperluan keluarga kecil cukup
dengan alat sederhanayang alatalatnya bias diperoleh disekeliling kita
denganharga murah, seperti diperlukannya
es batu dan beberapa kotak darialuminium
yang berfungsi sebagai tempatnya.
II. PENANGANAN AIR SUSU
Penanganan susu
segar sangat diperlukan untuk
memperlambat penurunan kualitas susu ataumemperpanjang massa simpan susu.
Didalampenangananair susudituntut keterampilan dalam hal:
a.
Penanganankandang dan kamar air susu Jangan biarkan air susuterlalu lama
didaerah kandangpemerahan, dan jangan simpan air susu pada ruang/kamar air susu
yang berbau atau baru dicat.
b. Pengaturan ransum sapiyang sedang
laktas Hendaknya makanyangdiberikan kepadasapi sedang berlaktasi jangan berbau,
oleh karena bau dari makanan akandiserap air susu melalui peredaran darah.
c. Teknispemerahan
Baiktukangperah maupun alat-alat perah misalnya ember, bus, saringan hendaknyabebas darikuman.Untuk alat-alat perah
dicuci dengan desinfektan, kemudian dibilasdenganair sebersihmungkin dan
dijemur. Perlakuan terhadap
ambing mendapat perhatian khusus.Ambing berfungsi sebagai mesinmemproduksi
air susu.Bila terjadi kelainan makaproduksi dapat terganggu.
D Pasca panen Yangdiartikan pascapanen
ialah perawatan/penangananair susu setelahdiperah hingga air susu dikonsumsioleh
konsumen. Hal ini meliputi processing,
storage, pachage, transportasidan pemasaran. Setiap fasepenanganandiatas dengan
mudah mengalami penurunan
BAB
III
METODE
PEMAGANGAN
a.
Rencana Waktu Pemagangan
Rencana waktu pemagangan akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2015 sampai 12 November 2015
b.
Rencana Jadwal Pemagangan
Tabel 3.1 Rencana Jadwal Pemagangan
Kegiatan
|
Oktober
|
November
|
Desember
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
|
|
|
|
Survey lokasi
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembuatan laporan usulan lokasi magang
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembuatan Proposal Magang dan Surat pernyataan
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan kegiatan Magang
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
Evaluasi kegiatan Magang
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
|
Penyusunan laporan awal
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
|
|
|
|
Revisilaporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
|
|
Penyelesaian laporan akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
Tabel 3.2 Rencana Kegiatan Pemagagan
Hari/Tanggal
|
Kegiatan
|
Senin 12 Oktober
2015
|
Perkenalan alat yang di gunakan
untuk mengolah susu
|
selasa 13 Oktober 2015
|
Libur dikarenakan ada kuliah
|
Rabu 14 Oktober 2015
|
Melakukan kegiatan pengelolahan
susu
|
Kamis 15 Oktober
2015
|
Mengamati kegiatan pemananasan
susu
|
jumat 16 Oktober 2015
|
Melakukan pemasaran susu yang
sudah siap di jual
|
Sabtu 17 Oktober
2015
|
Melakukan kegiatan yang membatu
proses penjualan susu
|
Senin 19 Oktober
2015
|
Perkenalan alat yang di gunakan
untuk mengolah susu
|
Selasa 20 Oktober 2015
|
Libur dikarenakan ada kuliah
|
Rabu 21 Oktober
2015
|
Melakukan kegiatan pengelolahan
susu
|
Kamis 22 Oktober
2015
|
Mengamati kegiatan pemananasan
susu
|
Jumat 23 Oktober
2015
|
Melakukan pemasaran susu yang
sudah siap di jual
|
Sabtu 24 Oktober 2015
|
Melakukan kegiatan yang membatu
proses penjualan susu
|
Senin 26 Oktober
2015
|
Perkenalan alat yang di gunakan
untuk mengolah susu
|
Selasa 27 Oktober 2015
|
Libur dikarenakan ada kuliah
|
Rabu 28 Oktober
2015
|
Melakukan kegiatan pengelolahan
susu
|
Kamis 29 Oktober
2015
|
Mengamati kegiatan pemananasan
susu
|
Jumat 30 Oktober
2015
|
Melakukan pemasaran susu yang
sudah siap di jual
|
Sabtu 31 Oktober
2015
|
Melakukan kegiatan yang membatu
proses penjualan susu
|
Senin 02 November 2015
|
Perkenalan alat yang di gunakan
untuk mengolah susu
|
Selasa 03 November 2015
|
Libur dikarenakan ada kuliah
|
Rabu 04 November
2015
|
Melakukan kegiatan pengelolahan
susu
|
c.
Prosedur/Langkah-Langkah Pemagangan
Langkah-langkah
pemagangan yang akan kami lakukan KUD
DAU adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan berkas-berkas pemagangan
b. Melakukan
survey lapangan sebelum terjun lapang
c. Waktu
pemagangan adalah mulai dari jam 08:00
sampai jam 14:00
d. Mahasiswa pemagangan melakukan kegiatan-kegiatan magang yakni proses kultur
jaringan, penanaman, dan pemeliharaan.
e. Pada akhir pemagangan, mahasiswa pemagangan diharuskan membuat evaluasi dan laporan awal
d.
Prosedur Pengolahan dan Analisis Data.
Prosedur
yang dilakukan dalam proses pemagangan adalah sebagai berikut:
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||
|
Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan
Analisis yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Presentase
kontaminasi =
Presentase tidak kontaminasi =
PENUTUP
Kesimpulan
·
Kegiatan magang akan
meberikan bekal bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke masyarakat dan
dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama di bangku perkuliahan
·
Kegiatan pemagangan
juga akan meberikan tambahan keterampilan bagi mahasiswa yang tidak didapatkan
selama di bangku
perkuliahan
·
Kegiatan pemagangan
akan meberikan wawasan kepada mahasiswa untuk dapat membuat suatu usaha yang
akan mendorong roda perekonomian masyarakat sekitar
DAFTAR
PUSTAKA
Samsari,
2015. Susu Pasteurisasi Dau Fresh Milk Produksi KUD “Dau“ Merambah ke Berbagai
Kota. Malang (online) http://mandirinews.com/?p=4461
(diakses tanggal 06 oktober 2015)
Suryanto, Bambang; Santosa, Siswanto
Imam; Mukson. 1988. Ilmu Usaha Peternakan. Semarang, Fakultas Peternakan UNDIP. http://omkicau.com/berbagai-peluang-usaha-bidang-peternakan-perkebunan/budidaya-ternak-sapi-perah/
(diakses tanggal 06 oktober 2015)