BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pada tahun 1665,
Robert Hooke mengamati sayatan gabus
dari
batang Quercus subermenggunakan mikroskop. Iamenemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dindingtebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruangruang
kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Selyang ditemukan Robert
Hooke merupakan sel-sel gabus yangtelah mati. Perhatikan. Sejak penemuan itu beberapa
ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyaktentang sel.
Meristem merupakan istilah dari kata
Yunani, meristes, yangberarti ”terbelah”. Jaringan meristem disebut juga
jaringan mudakarena terdiri dari sel-sel yang masih muda (embrional) danbelum
mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Jadi, jaringanmeristem adalah
jaringan yang sel penyusunnya bersifatembrional, artinya sel-selnya senantiasa
aktif membelah diriuntuk menambah jumlah sel tubuh. Sel-sel jaringan
meristembiasanya berdinding tipis, vakuola banyak dan ukurannya
kecil,mengandung banyak protoplasma, plastida belum matang, daninti besar.
Bentuk sel penyusun jaringan meristem umumnyasama ke segala arah (Sastamihardja, 1976).
Jaringan
epitelium terdiri atas sel-sel yang tersusun dalam lembaranlembaran.
Beberapa jaringan epitelium melapisipermukaan organ tubuh bagian dalam dan
dibentuk untukmelaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi. Beberapa
jaringanepitelium berfungsi sebagai kelenjar. Organ yang berperan
dalampengambilan dan penyerapan zat kimia akan mempunyaipermukaan epitelium
yang luas, misalnya paru-paru, usus halus,dan ginjal.Sel-sel epitelium terikat
satu sama lainnya oleh zat pengikat(semen) antarsel sehingga hampir tidak ada
ruangan antarsel.Sel sel jaringan epitelium melekat pada lamina basalis
yangberfungsi mengikat jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya (Salisbury,1995).
Hewan dan manusia mempunyai kemampuan
bergerak dan berpindah tempat karena adanya kerja sama antara rangka dan otot.Otot
menempel dan menghubungkan tulang dengan kulit. Ototmempunyai kemampuan untuk
berkontraksi sehingga dapatmenggerakkan tulang dan kulit. Oleh karenanya, otot
disebut alatgerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Rangka (Priadi,2010).
Anemia merupakan salah satu jenis
penyakit yang banyakdijumpai di masyarakat.Orang awam lebih mengenal anemia
denganpenyakit kurang darah. Anemia ditandai dengan badan lesu,
mataberkunang-kunang, dan kepala pusing sehingga menyebabkanaktivitas menurun.
Jika gejala seperti ini Anda alami, segeraperiksakan ke dokter. Anemia atau
kurang darah jangan Andasepelekan, karena darah merupakan komponen penting
dalam tubuhAnda. Itulah salah satu jenis penyakit yang dapat terjadi pada
sistemperedaran darah.
Pada
bab ini, Anda akan mempelajari tentang sistem peredarandarah manusia dan hewan.
Setelah mempelajari bab ini, Andadiharapkan dapat menjelaskan struktur, fungsi,
dan proses yangterjadi pada sistem peredaran darah. Selain itu, Anda juga
diharapkandapat menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
B. Rumusan Masalah
· Bagaimana
identitas pada buku ajar Biologi
· Apa
saja miskonsepsi yang ditemukan pada buku ajar Biologi?
· Bagaimana
kesesuaian dan kedalam materi pada buku ajar Biologi?
· Adakah
kesalahan-kesalah penulisan dan konsep yang terdapat pada buku ajar Biologi?
C. Tujuan Penulisan
· Mengetahui
identitas buku yang terdapat pada buku ajar Biologi.
· Mengetahui
miskonsepsi yang terdapat pada buku ajar Biologi.
· Mengetahui
dan menyeleksi kesesuaian dan kedalaman materi pada buku ajar Biologi.
· Mencari
dan mengetahui kesalahan-kesalahan penulisan dan konsep pada buku ajar Biologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
Penerbit : BSE
Penulis : Langkah Sembiring, Sudjino
Kelas /Semester : XII / 2
Tahun : Cet 1: 2009
Kertas & Halaman : hlm. 272-273
Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm, Soft
Cover
Kategori : SMA, MA, SMEA, Penunjang
Pendamping
ISBN : 978-979-068-843-8
Kurikulum : KTSP 2006
Materi Pembelajaran: 1.Teori Evolusi
2.Bioteknohlogi
B. Miskonsepsi Teori
Evolusi
1. Teori
Evolusi
Dalam
buku ajar Biologi SMA Kelas XII
Semester 2, bab yang membahas mengenai “Teori Evolusi” pada bagian awal tidak menjelaskan tentang teori
evolusi tetapi menjelaskan tentang bagian-bagian teori abiogenesis dan teori
biogenesis dan berbagai percobaan.mak siswa dapat mengerti bahwa banyak teori
yang dapat dijelaskan dalam teori evolusi tersebut.
A.Teori
Abiogenesis
Pada teori ini,
makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk
hidup dengan sendirinya. Maksud dari penyataan tersebut agar tidak terjadi
miskonsepsi bahwa pada teori tersebut makhluk hidup berasal dari kata benda
yang tidak hidup jadi makhluk hidup dating dengan sendirinya.pada bagian
tersbeut juga menyebutkan berbagai pendukung dari teori abiogenesis seperti
ilumuan nedham dan antonie
van leewenhoek.
2.Teori Biogenesis
C. Kedalaman Materi pada Teori Evolusi
Berdasarkan
Tujuan Pembelajaran kedalaman materi pada buku ajar “Biologi SMA Kelas XII Semester 2 oleh ” Langkah Sembiring, Sudjino” didalam buku
ini.Pada buku ini terdapat pada
masing masing teori yang sangat cukup dalam bahkan sangat mencakup lebih dari
pada pembelajaran anak SMA.pada buku ini juga dapat di sebutkan berbagai penyataan Manusia dikaruniai Tuhan akal dan pikiran.
Tuhan berkehendak agar dengan akal dan pikirannya itu, manusia mau berpikir
tentangmakhluk ciptaan Tuhan, yaitu makhluk hidup dan alam semesta.Berbekal
ilmu pengetahuan manusia ingin menyibak tabir misteri kehidupan tentang
bagaimana alam semesta diciptakan.Pada awal buku ini tidak menjelasakan
bagian sejarah teori evolusi di bagian awal tetapi menjelaskan berbagai
penemuan dari tokoh besar.
Pada buku ini hal 198
meyebutkan berbagai pendukung dari teori abiogenesis dan biogenesis contohnya Aristoteles
merupakan salah satu pelopor teori ini, dengan percobaan yang dilakukannya pada
tanah yang direndam air akan muncul cacing. Abiogenesis
adalah Nedham, seorang ilmuwan dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan
merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit kemudian ditutup dengan gabus.
1.Teori Abiogenesis.
Pada buku ini juga
menyebutkan masing kelebihan dan kekuraagan dari teori abiogenesis dan teori
biogenesis.Para penganut abiogenesis
tersebut di atas dalam menarik kesimpulan sebenarnya terdapat kelemahan, yaitu
belum mampumelihat benda yang sangat kecil (bakteri, kista, ataupun
telurcacing) yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan.Hal ini karena
pada zaman Aristoteles belum ditemukanmikroskop. Walaupun ada kelemahan pada
percobaan, tetapicara berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal
usulkehidupan di bumi ini sudah mengacu pada pola metode ilmial.
2.Teori Biogenesis
Pada buku ini juga
menjelasan tentang penguatan teori biogenesis dengan para pendukung dari teori
biogenesis tokoh pendukung teori ini antara lainFrancesco Redi,Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Dan juga menjelasakan masing percobaaan dari
masing pendukung tersebut.
.
Pada buku ini juga terdapat tokoh teori evolusi dan
ini membuktikan bahwa materi pembelajaran teori evolusi cukup lengkap.
B.Sejarah Munculnya Teori Evolusi
Pada buku ini menjelaskan pencetus penumuan – penemuan Darwin.
3. Bukti-Bukti yang
Mendukung Teori Evolusi
Pada buku ini juga di
jelaskan tentang bukti – bukti mendukung teori evolusi seperti ekaman fosil,embriologi perbandingan, homologi, danorgan vestigial.Pada
bagian ini juga buku ini menyampakan contoh masing masing dari bukti tersebut.
2. Homologi
Pada buku biologi juga
menjelaskan homolog pada hal 206 Kondisi organ yangdemikian
disebut homolog, sedangkan peristiwanya dikenaldengan homologi. Contoh organ
homolog lainnya adalah antarakaki depan anjing dengan sayap burung, kaki depan
buaya dengansirip dada ikan paus, dan sebagainya. Perhatikan homologorgan pada
tangan manusia, kaki depan kucing (mamalia), sirippaus, dan sayap kelelawar
3,Embriologi Perbandingan
Pada buku ini jga
menjelaskan embrologi perbdangingan “Penganut teori Evolusi
mengadakan kajianembriologis pada beberapa makhluk hidup untuk merunut adanya
hubungan kekerabatan antarspesiesmakhluk hidup. Jika teori Evolusi benar maka
padakajian embriologi akan terdapat tahap-tahap perkembangan embrio yang sama
pada semua makhlukhidup.Berk Penganut teori Evolusi m
D.
Kesalahan Penulisan atau Ejaan
Kesalahan
penulisan pada (hal: 206 ) yaitu “Homologi
dipercaya sangat erat kaitannya dengan evolusi makhluk
hidup.”,penyebutan pada
sel bakteri sangat kurang tepat karena sangat memboroskan kata kata seperti hal
berikut : Homologi dipercaya berkaitan dengan evolusi makhluk hidup”.
Kesalahan penulisan atau ejaan sering
terjadi pada beberapa kalimat pada buku sering ditemukan kesalahan ejaan maupun
keterangan. Pada (hal: 211) Perubahan-perubahan
akibat mutasi banyak menyebabkan
kematian, cacat, dan abnor malitas,
seperti yang dialami
penduduk Hiroshima, Nagasaki, dan Chernoby. Pada kalimat tersut sangatlah pemborosan kata - kata
sehingga tidak efisien seharusnya “Perubahan akibat mutasi banyak menyebabkan
kematian, cacat, dan abni malitas, seperti contoh tersebut. Pada
penulisan nama famili di (hal: 211) Kadang-kadang mutasi pada sel kelamin dapat mengakibatkan timbulnya
sifat baru yang menguntungkan.pada
kalimat tersebut dapat.Pada kalimat tersebut sangat pemborosan kata yang tidak
efisien. Pada kalimat tersebut seharusnya kadang mutasi pada sel kelamin dapat
mengakibatkan timbulnya sifat baru yang menguntugkan.
B.
Miskonsepsi
Bioteknohlogi
Buku ajar
Biologi SMA Kelas XII
Semester 2, bab yang membahas mengenai “Bioteknologi” pada bagiam awal buku dapat di lihat langsung
memberikan peta konsep kepada pembaca agar materi ini mudah di pahami oleh
pembaca.
A.Prinsip Dasar Bioteknologi
Pada Prinsip dasar bioteknologi ini di jelaskan agen
biologi beruapa mikroba, tetapi menjelaskan tentang proses perkembangbiakan
mikroba. Pada dasarnya, bioteknologi
adalah suatu proses yangmelibatkan berbagai agen biologi yang berupa mikrobia.
Mikrobia ini dibiakkan pada suatu substrat yang berisi berbagai
makronutrienmaupun mikronutrien yang dibutuhkan oleh mikrobia dan
disebutsebagai media tumbuh. Mikrobia yang dibiakkan akan menyintesis suatu
bahan.
Pada dasar
biotenologi ini juga menjelaskan tentang Produksi ini dibantu oleh bakteri
Corynobacterium glutamicum. Dalam medium tumbuh, ditambahkan vitamin biotin
dalam jumlah yang sangat kecil. Penambahan ini akan mengakibatkan membran
plasma bakteri menjadi lemah (bocor) sehingga asam glutamat yang merupakan bahan
utama MSG dapat keluar dari sel bakteri. Hal serupa jugadilakukan dalam
industri antibiotic.Kata terebut menurut saya masih terlalu tinggi sehingga
tidak seharusnya di sampaikan di kalimat pembuka.
3. Kultur
Jaringan
Pada buku ini tidak menjelaska pegertian dari kultur
jaringan di bagian awal tetapi meneragkan kultur jaringan di bagian akhir
bacaaan
C. Penerapan Bioteknologi dan
Dampaknya
Penerapan
bioteknologi begitu luas dan telah dilakukan selama beratus ratus tahun mulai dari
taraf sederhana sampai modern.Bioteknologi sederhana telah banyak kita temui
dalam kehidupansehari-hari.Pada
bagian ini terjadi miskonsepsi bahwa penerapan bioteknologi begitu luas pada buku
ini tidak menjelaskan begitu luasnya itu bagaimana.?
E.
Kesalahan Penulisan atau Ejaan
Sel-sel tersebut harus dapat ditumbuhkan menjadi organisme utuh. Oleh
karena itu, rangkaian proses rekayasa genetika pada tumbuhan membutuhkan teknik
kultur jaringan. Pada kata sel tersebut harusnya tidak mengulang kata – kata
yang sama.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Buku biologi untuk SMA kelas
XII semester 2 oleh Langkah Sembiring,
Sudjino masih banyak ditemukan miskonsepsi, kesalahan dalam ejaan dan kedalaman
materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3.2
Saran
Berdasarkan
analisis yang telah di lakukan, buku yang digunakan seharusnya lebih baik di
tinjau kembali mengenai konsep dan kedalaman materi, agar sesuai dengan Tujuan Pembelajaran dengan
isi buku. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan pembuatan analisis buku ajar ini untuk
perbaikan dimasa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Penerbit
Yudhistira : Bandung.
Salisbury,Frank B. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerbit ITB: Bandung.
Sastamihardja,dardjat.1976 Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan
Biologi ITB: Bandung.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi SMA Kelas XII Semester 1.
Penerbit Erlangga:
Jakarta.